Cara Alternatif Mencegah Penyakit Kanker

| Selasa, 27 April 2010
Dunia kesehatan terus berkemban. Penyakit kanker adalah salah satu penyakit yang sangat ditakuti, dan selama ini pengobatan yang di ketahui hanya dengan kemoterapi. tapi ternyata ada ada cara lain dalam mengobati penyakit ini.

1. Tiap orang mempunyai sel kanker. Sel kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar sampai sel-sel ini berkembang biak hingga berjuta jumlahnya.

2. Pada saat dokter memberitahu pasien bahwa “tidak ada sel kanker lagi” setelah menjalani pengobatan, itu artinya pemeriksaan yang dilakukan sudah tidak dapat mendeteksi sel-sel kanker karena sel-sel tersebut sudah berada di bawah ukuran/jumlah yang dapat terdeteksi

3. Sel kanker tumbuh antara 6 sampai lebih dari 10 kali dalam jangka waktu hidup manusia.

4. Pada saat kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker akan dihancurkan dan dicegah sehingga tidak dapat bertambah banyak dan membentuk tumor.

5. Pada saat seseorang menderita kanker ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi. Ini dapat terjadi karena faktor genetika, lingkungan, makanan dan cara hidup.

6. Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dapat ditempuh dengan merubah diet (cara makan) dan menambahkan asupan suplemen.

7. Kemoterapi meracuni sel kanker yang bertumbuh cepat, tapi pada saat yang sama juga menghancurkan pertumbuhan sel-sel sehat dalam tulang sumsum, gastrointestinal tracts (saluran pencernaan) dll, dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ lain, seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru dll.

8. Sedangkan radiasi, bersamaan dengan fungsinya yang menghancurkan sel kanker, juga menyebabkan luka bakar, meninggalkan bekas luka, dan merusak sel, tissues, dan organ yang sehat.

9. Perawatan dini dengan kemoterapi dan radiasi dapat mengurangi ukuran tumor. Namun penerapan kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak akan menghasilkan pengurangan tumor lebih lanjut.

10. Pada saat tubuh menanggung beban racun yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan terancam atau hancur, karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam infeksi dan komplikasi.

11. Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan. Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke tempat-tempat lainnya.

12. Cara efektif untuk melawan kanker adalah dengan membuatnya kelaparan, yaitu dengan cara tidak memberikan makanan yg dibutuhkan sel untuk dapat berkembang biak.

SEL KANKER MEMAKAN:
o Gula. Dengan meniadakan gula dalam asupan makanan itu berarti menghilangkan makanan utama sel kanker. Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dll dibuat dari Aspartame, dan ini berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau molasses, tapi dalam jumlah yang sedikit. Garam meja mengandung bahan kimia tambahan untuk menjadikannya putih. Alternatif yang lebih baik yaitu Bragg ‘ s aminos atau garam laut.

o Susu menyebabkan tubuh menghasilkan mucus, terutama di dalam gastro-intestinal tract (saluran pencernaan). Mucus juga makanan sel kanker. Dengan meniadakan susu dan menggantikannya dengan susu kedelai (tanpa gula) sel-sel kanker akan kelaparan.

o Sel-sel kanker berkembang dengan baik di lingkungan yang tinggi asam. Dietari yang berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya. Oleh karena itu lebih baik mengkonsumsi ikan dan sedikit ayam daripada sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotic, hormon tambahan dan parasit-parasit untuk peternakan. Kesemuanya ini sangat berbahaya, terutama untuk penderita kanker.

o Dietari yang 80% berbasis sayuran segar dan sarinya (jus), whole grain, kacang2an dan sedikit buah akan membantu menjadikan tubuh dalam situasi alkaline. 20% dari jumlah tersebut dapat diambil dari makanan yang dimasak termasuk kecambah. Sari sayuran segar mengandung enzim-enzim aktif/hidup yang dapat diserap dengan mudah dan dapat mencapai titik selular dalam waktu 15 menit untuk memberi makan dan mempercepat pertumbuhan sel-sel sehat. Guna memperoleh enzim-enzim aktif untuk membangun sel sehat, minumlah sari sayuran segar (hampir semua jenis sayuran, termasuk kecambah) dan makanlah sejumlah sayuran mentah 2-3 kali sehari. Enzim2 ini hancur pada temperature 40 derajat Celcius.

o Hindari kopi, teh dan coklat, karena mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau lebih baik sebagai alternatifnya, dan mempunyai unsur-unsur yang memerangi kanker. Air, yang paling baik yaitu air yang sudah disaring (filtered) guna menghindari racun-racun dan kandungan logam dalam air keran. Hindari air yang sudah melewati proses distilasi karena mengandung asam.

o Protein dari daging sulit untuk dicerna dan membutuhkan enzim pencerna yang cukup banyak. Kandungan daging yang tidak tercerna dan tertinggal di saluran pencernaan akhirnya akan membusuk dan menambah timbunan racun.

o Dinding sel-sel kanker mempunyai selaput protein yang kuat. Dengan menghindari makanan mengandung daging, tubuh membutuhkan jauh lebih sedikit enzim untuk mencerna makanan, sehingga sebagian besar enzim dapat menyerang dinding protein pada sel-sel kanker dan selanjutnya memungkinkan bagi sel-sel tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker.

o Beberapa suplemen menaikan system kekebalan tubuh (IP6, Floressence, Essiac, anti-oxidants, vitamins, mineral, EFAs dll) sehingga memungkinkan sel-sel tubuh sehat untuk menghancurkan sel-sel kanker. Suplemen lain seperti Vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis, atau sel mati terprogram, yaitu metode natural dari tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak, yang tidak dikehendaki, atau tidak dibutuhkan.

o Kanker adalah penyakit yang melibatkan pikiran, tubuh dan jiwa. Jiwa yang proaktif dan positif akan membantu penderita kanker untuk sembuh. Kemarahan, sifat tidak dapat memaafkan, dan kegetiran menjadikan tubuh berada dalam situasi yang tegang dan berkadar asam tinggi. Belajarlah untuk berjiwa lembut dan pemaaf. Belajarlah untuk bersantai dan menikmati hidup.

o Sel kanker tidak dapat berkembang dalam lingkungan yang tinggi oksigen. Berolahraga setiap hari dan menghirup nafas dalam-dalam dapat membantu asupan oksigen dalam tahap selular. Terapi oksigen juga salah satu cara yang digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker.

1. Jangan memasukan botol air ke freezer

2. Jangan menggunakan ‘plastic wrap ‘ di microwave

Rumah Sakit John Hopkins baru-baru ini memasukkan berita ini di newsletters-nya. Informasi ini juga diedarkan di Walter Reed Army Medical Center.

Dioxin adalah jenis bahan kimia yang menyebabkan cancer, terutama cancer payudara. Dioxin juga berkadar racun tinggi bagi sel-sel di tubuh kita.

Jangan membekukan botol plastik dengan air di dalamnya karena ini melepaskan kandungan dioxin yang terdapat dalam plastik.

Baru-baru ini Dr. Edward Fujimoto, Wellness Program Manager di Rumah Sakit Castle, hadir di satu program televisi untuk menjelaskan bahaya kesehatan ini. Beliau menjelaskan sebaiknya tidak memanaskan makanan di dalam microwave menggunakan tempat plastik, terlebih untuk makanan yang mengandung lemak. Beliau juga mengatakan bahwa kombinasi lemak, panas tinggi dan plastic melepaskan dioxin ke dalam makanan yang akhirnya akan masuk ke dalam sel-sel tubuh. Beliau menghimbau untuk memanaskan makanan di microwave dengan Corning Ware, Pyrex atau keramik..

Produk kertas tidak begitu jelek namun kita tidak tahu apa yang ada di kertas tersebut. Lebih aman menggunakan produk-produk di atas. Dia mengingatkan kita bahwa beberapa waktu lalu restoran cepat saji beralih dari produk foam ke kertas. Hal ini juga disebabkan karena masalah dioxin.

Beliau juga mengungkapkan tentang plastic wrap seperti saran, juga berbahaya untuk digunakan menutup makanan yang akan dipanaskan dalam microwave.. Panas yang tinggi dapat menyebabkan zat-zat beracun meleleh dan menetes ke dalam makanan. Lebih baik, tutuplah makanan dengan paper towel (tissue dapur). Semoga informasi kesehatan ini dapat berguna bagi anda semua

Source :

http://www.forumsains.com/kesehatan/cara-mencegah-penyakit-kanker/

Tips Mencegah Batu Ginjal: Citrus Therapy, Hydrotherapy, and High Intake Fluid Therapy

|
Batu ginjal terbentuk bila konsentrasi mineral atau garam dalam urin mencapai nilai yang memungkinkan terbentuknya kristal, yang akan mengendap pada tubulus ginjal atau ureter. Meningkatnya konsentrasi garam-garam ini disebabkan oleh adanya kelainan metabolisme atau pengaruh lingkungan.

Pada orang dewasa sehat, pH urine berkisar antara 4,5-8. Konsentrasi urine di bawah pH=4 disebut urine asam, dan yang diatas pH=8 disebut urin basa, dan ini adalah keadaan yang beresiko terhadap terbentuknya batu ginjal. Batu yang sering terbentuk dalam urin yang bersifat asam terdiri dari kalsium oksalat, kristal asam urat, atau sistin. Sementara pada urin yang bersifat basa terdiri atas kalsium fosfat atau magnesium amonium fosfat (batu tripel fosfat atau struvit)

Faktor Resiko Batu Ginjal:
1. Hiperkalsiuria
2. Hiperurikosuria
3. Hiperoksalouria
4. Rendahnya volume urine

Tips mencegah batu ginjal

Citrus Therapy (Terapi Jeruk Nipis)
Sebelum tidur, minum air jeruk nipis 2-3 sendok makan. Langkah ini dipercaya dapat mencegah batu ginjal yang berupa kalsium oksalat karena jeruk nipis mengandung sitrat yang tinggi.

Hydrotherapy (Terapi Air)
Setelah bangun tidur (sebelum subuh, kira-kira pukul 04.00 WIB) minum air putih sebanyak-banyaknya. Maka lebih kurang 1 jam kemudian, fase ekskresi urin akan berlangsung (secara otomatis akan timbul keinginan untuk buang air kecil). Dengan hydrotherapy ini, diharapkan cairan tubuh dengan cepat berganti dengan yang baru, sehingga segala zat buangan bersifat racun yang harusnya dikeluarkan bersama urin akan dikeluarkan secara cepat.

High Intake Fluid Therapy
Asupan cairan yang tinggi (2,5-3 liter/hari = 2 botol air mineral besar) dapat menghasilkan minimal 2 liter urin sehari. Separuh cairan tersebut hendaknya dalam bentuk air putih. Hal ini dapat mencegah terbentuknya berbagai jenis batu ginjal. Kebutuhan cairan bertambah dengan adanya kenaikan suhu pada lingkungan dan peningkatan aktivitas.

Source :
http://geasy.wordpress.com/2007/06/22/tips-mencegah-batu-ginjal-citrus-therapy-hydrotherapy-and-high-intake-fluid-therapy/