Mengenal Overclock & Melakukan Overclocking

| Rabu, 23 September 2009
Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk memperkenalkan overclocking. Oke langsung saja ke topic.

Bagi anda penggemar hardware komputer tentu saja pasti mengenal betul apa sih overclock itu ?? untuk apa overclock itu dilakukan ??

Saya akan jelaskan lebih rinci lagi mengenai overclock. Overcloking secara bahasa disusun berdasarkan dua kata yaitu over & clock yaitu meningkatkan kinerja mainboard, prosesor, ram, vga agar lebih cepat. Untuk apa overclock dilakukan ?? di dalam sebuah pabrik dimana hardware itu dibuat dala proses fabrikasinya kinerja dari sebuah hardware itu sendiri diturunkan dari kinerja standarnya hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya pengurangan umur hardware tersebut. Tapi itu semua tidak selalu benar karena kita tidak akan pernah tau kapan hardware tersebut rusak karena perangkat tersebut adalah alat elektronik tidak ada jaminan tetap awet meskipun dipakai di bawah standartnya. Oleh karena itulah overclock dilakukan sehingga dengan harga yang murah dan dengan dilakukannya overclocking paling tidak bisa menyamai perangkat mahal dengan adanya overclocking.

Sebagai contohnya:
Ada dua prosesor intel core 2 duo dimana seri E2180 memiliki clock speed 1.8 Ghz sedangkan seri E8400 memiliki clock speed 3.2 Ghz jika dilihat maka seri E8400 lebih unggul. Tapi dengan overclock maka E2180 juga bisa mengimbangi kinerja dari E8400. bisa menghemat biaya karena tentunya E8400 lebih mahal.

Bagaimana Cara kita melakukan overcloking ??

Saya akan menjelaskan step by step cara melakukan overclocking dalam hal ini saya menekankan kepada hardware komputer. Tapi sebelum itu kita harus mengenal perangkat komputer yang kita miliki mulai dari prosesor yang digunakan, Ram yang dignakan, vga yang digunakan,chipset mainboard yang digunakan, Dan power supply yang dimiliki karena ini adalah jantung dari perangkat yang kita miliki.

lansung saja ke chipset motherboard
Anda harus mengenal chipset yang digunakan ada baiknya anda mengenal karakteristik dari chipset beserta dukungannya karena chipset pada motherboard ini yang mengatur jalannya data dari semua komponen yang terletak di motherboard tersebut.chipset pada motherboard terbagi menjadi dua bagian , yaitu chipset south bridge yang terletak di bagian selatan/bawah, dan chipset north bridge yang terletak di bagian utara/atas/tengah dekat yang dekat dengan CPU. South bridge berfungsi untuk mengatur I/O, PCI, HDD, FDD, Sound atau suara yang dikeluarkan, kabel Lan bila dihubungkan, dan komponen lainnya. Sedangkan North bridge digunakan untuk mengatur alur atau jalannya data komponen terpenting seperti CPU, memory, dan Slot VGA bisa jenis AGP/PCI-E tergantung teknologi motherboard yang anda digunakan.Tetapi ada juga chipset yang bekerja sendiri sekaligus mengatur semuanya. Semua pheriperal/perangkat/item-item yang terpasang dan kemampuan overclock sangat ditentukan dan bergantung oleh chipset yang dipakai. Chipset juga sangat menentukan kemampuan upgrade dan dukungan hardware yang dipakai.

Kapasitor:

Kapasitor memiliki peranan yang sangat penting juga ketika kita melakukan sebuah overclocking dimana hardware akan menghasilkan panas yang lebih besar dari sebelumnya. kualitas dari sebuah motherboard dapat dilihat dari jenis kapasitor yang digunakan. Motherboard yang bisa menjaga kestabilan pada saat melakukan OC yang tinggi untuk beberapa bagian di motherboard biasa menggunakan kapasitor berjenis low-esr atau kapasitor perak, untuk kapasitor yang memiliki kualitas tinggi dibawah low-esr adalah kapasitor-kapasitor kelas 1 yang dibuat oleh buatan Jepang, contohnya seperti rubycon dan nichicon bentuknya sangat mudah dikenali yaitu belahan atas kapasitor berbentuk huruf "K" untuk rubycon dan huruf "Y" untuk nichicon. Intinya semakin banyak kapasitor kelas 1 dimana telah menggunakan full solid capasitor maka motherboard tersebut termasuk motherboard kelas atas.

PCB Motherboard :

PCB Motherboard yang memiliki kualitas sangat baik terlihat dari segi kualitas PCB itu sendiri, motherboard high-end biasa menggunakan PCB 8 layer seperti Asus, Gigabyte, MSI, J&W, Biostar. Selain jumlah layer, untuk melihat dimana perbedaannya dapat ditemukan dari ketajaman jalur dan kegetasan saat PCB kita coba sedikit bengkokkan. Beberapa motherboard kelas 1 di PCB nya terdapat lapisan pendingin untuk membuang panas.

Bios:

Bios merupakan tempat kita mengatur hardaware dari komputer semua settingan terdapat didalam bios, dan bukan hal tidak mungkin untuk motherboard yang memiliki komponen biasa dengan dukungan bios yang sangat baik bisa mengalahkan motherboard kelas 1 karena fitur di biosnya kurang memadai. Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi kita untuk mengenali karakteristik biosnya, dan mengenali fungsi-fungsi yang ada di BIOS. Untuk melihat karakteristik dari bios, ha-hal yang harus diperhatikan adalah : fungsi pengatur FSB, multiplier, timing memory, divider/pembagi, penguncian AGP/PCI, system monitoring, dan yang paling penting perhatikan jarak atau rentang voltase yang sanggup ditawarkan oleh masing2 komponen dan usahakan tidak melewati batas yang ditawarkan oleh masing-masing komponen. Karena bios adalah monitoring yang utama & terpenting bagi kita untuk melakukan optimasi kinerja dan setup overclocking.

Seni overclock dibagi menjadi 3 jenis:
1. Overclock dengan menaikkan FSB(Front Side Bus). Cara ini sedikit sulit karena jika menaikkan fsb maka komponen lainnya akan ikut naik seperti divider ram, dll dan bisa menyebabkan system tidak stabil. Namun jika kita telah mendapatkan settingan yang optimal maka hardware bisa melejit sangat cepat.

2. Overclock dengan menaikkan multiplier. Cara ini sangat mudah dilakukan karena kita tidak perlu menset komponen lainnya karena komponen lainnya tidak akan berubah settingannya. Hanya prosesor seri tertentu saja yang bisa dirubah multipliernya karena multiplier biasanya di lock oleh pabrik. Misalnya untuk Intel yang multipliernya tidak di unlock adalah intel seri extreem edition, dan untuk AMD yang tidak di unlock adalah seri black edition nya (BE). Namun merubah multiplier membutuhkan vcore sehingga prosesor akan panas sehinnga membutuhkan heatsink kelas atas yang mampu meredam panas yang tinggi.

3. Overclock dengan menggabungkan keduanya yaitu FSB dan Multiplier. Tehnik ini tergolong sulit dan biasanya dilakukan untuk lomba demi mencapai frequensi tinggi dan untuk meedam panasnya digunakan liquid nitrogen sehingga prosesor bisa ditrarik ke batas maximalnya.

Yang akan saya contohkan dibawah ini adalah OC dengan seni no 1 yaitu dengan menaikkan FSB.

Spesifikasi yang saya gunakan adalah dengan RIG AMD atau Overclock AMD prosesor.

Langkah Pertama :
Kita harus menyediakan software untuk membantu kita dalam process overclocking. Di dalam langkah overclock ini saya menggunakan CPUz ,Everest Ultimate dan prime 95/Orthos tapi lebih baik memakai prime 95.

Cpuz sebagai informasi seluruh speed,divider Ram,dll
Orthos / Prime 95 digunakan sebagai Stability Testing
Everest Ultimate Sebagai pemantau suhu seluruh hardware beserta tegangannya

Langkah Kedua :
dalam melakukan overclocking kita harus terlebih dahulu mencari titik maximal clock speed dari processor yaitu dengan cara mengubah settingan beberapa nilai di bios.
Variable-variable yang mempengaruhi clock speed sebuah prosesor.

FSB
Multiplier
Voltage

baiklah saat booting awal komputer tekan tombol delete di keyboard sampai tampilan menu bios tampil di layar monitor anda. Pertama kali masuk bios langsung matikan fitur AMD cool&quiet karena bila fitur ini diaktifkan maka prosesor akan memberikan clock speed sesuai yang dibutuhkan oleh aplikasi saja singkatnya fitur ini berfungsi untuk melakukan penghematan daya bila tidak sedang melakukan overclock oleh karena itu fitur ini harus dimatikan. kemudian selanjutnya matikan semua spread spectrum ubah nilainya dari enable menjadi disable. Hal ini dilakukan untuk mencegah nilai2 yang tidak perlu kita ubah seperti clock HDD ata Clock PCI-e karena bila nilai tersebut berubah maka bisa terbakar dikarenakan kelebihan beban. Nah sekarang lihat default atau standart clock pcie adalah 100Mhz , bila kita tidak disable maka nilai ini akan bertambah seiring dengan kenaikan FSB. Clock Speed prosesor dapat dihitung dengan perkalian antara FSB dengan Multiplier misal nya FSB standar adalah 200 sedangkan multiplier 16x maka didapatkan clock speed sebesar 3.2 Ghz.

Setelah itu turunkan clock memory dan clock htt-link ingat kenaikan fsb menyebabkan komponen lainnya ikut bertambah agar tidak kenaikan tidak terlalu jauh maka harus kita turunkan supaya kita dapat menemukan maximal clock processor.
####Untuk menurunkan htt-link clock kita dapat menset Htt multi ke 3x melalui bios.
####Untuk menurunkan memory clock atau dikenal dengan melonggarkan timing memory RAM aturlah dividernya ke ddr 400 dan setting dengan timming longgar 5-5-5-12-2T

untuk menghitung kecepatan clock processor digunakan rumus :
processor clock speed = FSB x Multiplier
sekarang mulai naikkan FSB-nya sebanyak 25% dari standart nya.
Contoh : AMD Phenom ii X4 955 BE
FSB : 200Mhz
Multiplier : 16
Jadi default clock speed : 200Mhz x 16 = 3200Mhz / 3.2 Ghz
kita tingkatkan FSB nya sebesar 25% maka perhitungannya:
=FSB + (FSB x 25%)
=FSB + (( FSB x25 ) : 100)
=200 + ((200x25) : 100)
=250
berarti naikkan FSBnya ke 250Mhz, save settingan bios anda kemudian exit sehingga komputer melakukan restart. Dua kemungkinan yang akan terjadi.
### Pertama gagal booting masuk windows, jika ini terjadi berarti batas maksimal kecepatan processor anda pada default voltage tidak mencapai 25%. bila gagal lihat penjelasan dibawah ini
### kedua Berhasil masuk OS , jika ini berhasil berarti anda bisa dibilang telah mampu meningkatkan clock speed prosesor lanjutkan langkah berikutnya.

Bila anda gagal booting/Tidak mau masuk bios:
restart komputer kemudian kembali masuk ke menu bios, jika anda tidak bisa masuk bios lakukan clear CMOS baca buku manual motherboard anda untuk melakukan clear CMOS. Setelah berhasil masuk ke bios turunkan fsb nya 5 step sampai anda berhasil masuk kedalam bios.

jika Berhasil maka anda harus melakukan :

###Buka Cpuz lihat apakah perhitungan yang anda lakukan tadi sudah betul.###
###Buka Everest ultimate edition lihat suhu prosesor anda lihat juga suhu per corenya.###
jika panas melebihi 60 drajat celcius anda harus mengupgrade heatsink anda
jalankan orthos minimal 1 jam melihat stabil tidaknya bila dalam orthos gagal maka anda harus menurunka FSB nya sebanyak 5 tingkat dan test orthos hingga tidak ada kendala.

Jika langkah diatas berhasil :

Restartlah komputer anda dan masuk kembali ke bios kemudian naikkan FSB nya 5 tingkat.

Jika anda telah berhasil melakukan langkah diatas maka lakukan berulan-ulang naikkan fsb nya sebnyak 5 tingkat kemudian perhatikan juga suhunya jika masih menggunakan hsf standar agar tidak lebih dari 60 drajat saat di test dengan orthos. test stability dengan orthos selama 3jam. Catat fsb dan multipliernya serta divider ramnya kemudian default voltagenya.

Jika langkah diatas berhasil :

mencari nilai maximal clock memory, mencari maximal speed memory dilakukan dengan mengubah nilai beberapa item dan voltage dimm di bios.
Dibawah ini adalah item-item yang mempengaruhi clock memory:

a.FSB
b.Multiplier
c.Divider
d.timming
e.Voltage

Rumus untuk menghitung memory
(FSB x Multiplier) : divider = (processor clock speed) : divider

tabel divider memory jika menggunakan multiplier 16x :

ddr 400 rumusnya = CPU clock : 16
ddr 533 rumusnya = CPU clock : 12
ddr 667 rumusnya = CPU clock : 10
ddr 800 rumusnya = CPU clock : 8


Contoh :
Dari hasil uji coba maximal clock speed processor didapat
FSB : 250 Mhz
Multiplier : 16x

Maka processor clock speednya = 250 x 16 = 4000 Mhz / 4Ghz

Jika kita set dividernya ke DDR 400
Maka memory clock speednya = 4000 : 16 = 250 Mhz

jika kita set dividernya DDR 533
Maka memory clock speednya = 4000 : 12 = 333.333 Mhz

Jika kita set dividernya DDR 667
Maka memory clock speednya = 4000 : 10 = 400 Mhz

Jika kita set dividernya DDR 800 / (2:1)
Maka memory clock speednya = 4000 : 8 = 500 Mhz

sekarang anda sudah mengetahui fungsi-fungsi dan peranan FSB, multiplier, voltage(default). Sekarang saatnya untuk melakukan timing memory.

Catatan : Gunakan Command Rate 2T
setelah kita tentukan timmingnya berarti kita harus siap untuk trial and error agar dapat settingan yang maximal.

langkahnya sama saja dengan mencari clockspeed prosesor bedanya kalo pada saat mencari processor speed yang dirubah dinaikkan maupun diturunkan adalah FSB nya. Untuk mencari maksimal memory speed ini yang dirubah adalah divider dan timmingnya saja. Lakukan kenaikan divider step by step test dengan orthos untuk menguji kestabilannya hingga didapatkan divider dan timming yang paling maksimal.

Jika langkah diatas stabil dan tidak mengalami masalah saran saya test dengan prime 95 selama 5 jam untuk mendapatkan kestabilan sesungguhnya.

Langkah terakhir atau step terakhir:

Menentukan kecepatan transfer data motherboard atau yang biasa disebut Htlink di Cpuz
Item-item yang mempengaruhi:
a.FSB
b.HTT multi
c.chipset voltage
untuk perhitungan kecepatan transfer motherboard ini digunakan rumus:

HTLINK = FSB x Htt multi.

Contoh:

FSB: 250Mhz
Httspeed +- 1600Mhz
Jadi htt multi yang paling dapat dipilih adalah 3x
Jika kita memilih 4x berarti httspeed: 250 x 4 = 1000 Mhz

Jika langkah semua diatas berhasil kalian harus melakukan stability test dengan orthos sebanya 2 x orthos and buka dan lakukan stability test selama kurang lebih 8 Jam.

Setelah lolos orthos lakukan stability test dengan menggunakan Prime 95 selama 12 jam jika lolos lakukan sampai 24 jam.

Jika berhasil anda akan sangat puas melewati tantangan ini system anda pun akan bekerja lebih cepat dari sebelumnya. Ingat tujuan OC adalah meminimalisasikan biaya untuk mendapatkan system high end.

Pesan saya selaku overclocker dan overclocker seluruh dunia:

********************DO IT WITH YOUR OWN RISK********************