Head-Up Display Systems

| Sabtu, 26 November 2011
Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Asal usul nama berasal dari pengguna bisa melihat informasi dengan kepala “naik” (terangkat) dan melihat ke depan, bukan memandang miring ke instrumen yang lebih rendah.

1. Sejarah HUD

HUD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an, dengan adanya teknologi reflektif gunsight pada perang dunia ke dua. Saat itu, suatu tembakan dihasilkan dari sumber listrik yang diproyeksikan ke sebuah kaca. Pemasangan proyektor itu biasanya dilakukan pada bagian atas panel instrumen di tengah daerah pandang pilot, antara kaca depan
dan pilot sendiri.

Dengan menggunakan reflektif gunshight pada pertempuran udara, pilot harus “mengkalibrasi” pandangannya secara manual. Hal ini dilakukan dengan memasukkan lebar sayap target pada sebuah penyetelan roda yang diikuti dengan penyesuaian mata, sehingga target yang bergerak dapat disesuaikan dengan bingkai yang diarahkan kepadanya. Dengan melakukan hal tersebut, maka hasilnya akan terjadi kompensasi terhadap kecepatan, penembakan peluru, G-load, dll.

Pada tahun 1950-an, gambar dari efletif gunsight diproyeksikan ke sebuah CRT (Cathode Ray Tube) yang dikendalikan oleh komputer yang terdapat pada pesawat. Hal inilah yang menandai kelahiran teknologi HUD modern. Komputer mampu mengkompensasi akurasi dan menyesuaikan tujuan dari kursor secara otomatis terhadap faktor, seperti range, daya percepatan, tembakan peluru, pendekatan target, G-load, dll.

Penambahan data penerbangan terhadap tanda bidikan, memberikan perananan kepada HUD sebagai pembantu pilot dalam melakukan pendaratan, serta membantu pilot di dalam pertempuran udara. Pada tahun 1960-an, HUD digunakan secara ekstensif dalam melakukan pendaratan. HUD menyediakan data-data penerbangan penting kepada pilot, sehingga pilot tidak perlu melihat peralatan pada bagian dalam dari panel.

Penerbangan komersial HUD pertama kali diluncurkan pada tahun 1980-an. HUD pertama kali digunakan oleh Air Inter pada pesawat MD-80. Namun, masih tergantung pada FD pesawat untuk bimbingan dan hanya bekerja sebagai repeater informasi yang ada. Pada tahun 1984, penerbangan dinamika Rockwell Collins sudah berkembang dan mendapatkan sertifikasi HUD “standalone” yang pertama sebagai pesawat komersial, yang disebut HGS (Head Up Guidance System). Sistem “stand alone” ini mendatangkan kesempatan untuk mengurangi waktu lepas landas dan pendaratan minimum. Pada tahun 1984, FAA menyetujui pendaratan CAT IIIA tanpa menyediakan pemasangan sistem autoland atau autothrottle pada pesawat yang dilengkapi dengan HGS.

Sampai beberapa tahun yang lalu, Embraer 190 dan Boeing 737 New Generation Aircraft (737-600,700,800, dan 900 series) adalah satu-satunya pesawat penumpang komersial untuk datang dengan HUD opsional. Namun, kini teknologi ini sudah menjadi lebih umum untuk pesawat seperti Canadair RJ, Airbus A318 dan beberapa jet bisnis. HUD telah menjadi peralatan standar Boeing 787. Dan lebih jauh lagi, Airbus A320, A330, A340 dan A380 keluarga yang sedang menjalani proses sertifikasi untuk HUD. Selain pada pesawat komersial, HUD juga sudah mulai digunakan pada mobil dan aplikasi lainnya. BMW merupakan pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan produk massal dengan teknologi HUD pada kaca depannya. Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara.

HUD terbagi menjadi 3 generasi yang mencerminkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar, yaitu:

  • Generasi Pertama – Gunakan CRT untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor, memiliki kelemahan dari degradasi dari waktu ke waktu dari lapisan layar fosfor. Mayoritas HUDs beroperasi saat ini adalah dari jenis ini.
  • Generasi Kedua – Gunakan sumber cahaya padat, misalnya LED, yang dimodulasi oleh sebuah layar LCD untuk menampilkan gambar. Ini menghilangkan memudar dengan waktu dan juga tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk sistem generasi pertama. Sistem ini pada pesawat komersial.
  • Generasi Ketiga – Gunakan waveguides optik untuk menghasilkan gambar secara langsung dalam Combiner daripada menggunakan sistem proyeksi.
Penggunaan HUD dapat dibagi menjadi 2 jenis. Jenis pertama adalah HUD yang terikat pada badan pesawat atau kendaraan chasis. Sistem penentuan gambar yang ingin disajikan semata-mata tergantung pada orientasi kendaraan. Jenis yang kedua adalah HMD, helm dipasang yang menampilkan HUD dimana elemen akan ditampilkan tergantung pada orientasi dari kepala pengguna.

2. Teknologi HUD

CRT (Cathode Ray Tube)

Hal yang sama untuk semua HUD adalah sumber dari gambar yang ditampilkan, CRT, yang dikemudikan oleh generator. Tanda generator mengirimkan informasi ke CRT berbentuk koordinat x dan y. Hal itu merupakan tugas dari CRT untuk menggambarkan koordinat senagai piksel, yaitu grafik. CRT membuat piksel dengan menciptakan suatu sinar elektonil, yang menyerang permukaan tabung (tube).

Refractive HUD

Dari CRT, sinar diproduksi secara paralel dengan sebuah lensa collimating. Sinar paralel tersebut diproyeksikan ke kaca semitrasnparan (kaca gabungan) dan memantul ke mata pilot. Salah satu keuntungan dari reaktif HUD adalah kemampuan pilot untuk menggerakkan kepalanya dan sekaligus melihat gambar yang ditampilkan pada kaca gabungan.

Reflective HUD

Kerugian dari HUD reflektif adalah akibatnya pada besarnya tingkat kompleksitas yang terlibat dalam meproduksi penggabungan lekungan dari segi materi dan rekayasa. Keuntungan besarnya adalah kemampuan pada peningkatan tanda brightness (terang), meminimalisir redaman cahaya dari pemandangan visual eksternal dan adanya kemungkinan untuk menghemat ruang di kokpit, karena lensa collimating yang tidak diperlukan.

System Architecture

HUD komputer mengumpulkan informasi dari sumber – sumber seperti IRS (Inertial Reference System), ADC (Air Data Computer), radio altimeter, gyros, radio navigasi dan kontrol kokpit. Diterjemahkan ke dalam koordinat x dan y, komputer HUD selanjutnya akan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk hal apa yang akan ditampilkan pada HUD ke generator simbol. Berdasarkan informasi ini, generator simbol menghasilkan koordinat yang diperlukan pada grafik, yang akan dikirmkan ke unit display (CRT) dan ditampilkan sebagai simbol grafik pada permukaan tabung.

Kebanyakan HUD militer mudah memberikan atau melewatkan isyarat kemudi FD melalui generator simbol. HUD memperhitungkan isyarat kemudi pada komputer HUD dan hal tersebut membuatnya sebagai sistem ‘standalone’. Sipil HUD merupakan fail-passive dan mencakup pemeriksaan internal yang besar mulai dari data sampai pada simbol generator. Kebanyakan perselisihan perhitungan dirancang untuk mencegah data palsu tampil.

Display Clutter

Salah satu perhatian penting dengan simbologi HUD adalah kecenderungan perancang untuk memasukkan data terlalu banyak, sehingga menghasilkan kekacauan tampilan. Kekacauan tampilan ini jauh dari eksklusif untuk HUD, tetapi hal ini sangat kritis pada saat melihat ke arah tampilan. Setiap simbologi yang tampil pada sebuah HUD harus melayani atau memiliki sebuah tujuan dan mengarahkan peningkatan performa. Kenyataannya, bukan piksel tunggal yang dapat menerangi kecuali dia secara langsung mengarahkan pada penigkatan. Prinsip yang diterapkan pada perancangan HUD adalah ‘ketika dalam keraguan, tinggalkan saja’.

3. Faktor Perancangan HUD

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika merancang sebuah HUD, yaitu:

  • Bidang penglihatan – Karena mata seseorang berada di dua titik berbeda, mereka melihat dua gambar yang berbeda. Untuk mencegah mata seseorang dari keharusan untuk mengubah fokus antara dunia luar dan layar HUD, layar adalah “Collimated” (difokuskan pada tak terhingga). Dalam tampilan mobil umumnya terfokus di sekitar jarak ke bemper.
  • Eyebox – menampilkan hanya dapat dilihat sementara mata pemirsa dalam 3-dimensi suatu daerah yang disebut Kepala Motion Kotak atau “Eyebox”. HUD Eyeboxes modern biasanya sekitar 5 dengan 3 dari 6 inci. Hal ini memungkinkan pemirsa beberapa kebebasan gerakan kepala. Hal ini juga memungkinkan pilot kemampuan untuk melihat seluruh tampilan selama salah satu mata adalah di dalam Eyebox.
  • Terang / kontras – harus menampilkan pencahayaan yang diatur dalam dan kontras untuk memperhitungkan pencahayaan sekitarnya, yang dapat sangat bervariasi (misalnya, dari cahaya terang awan malam tak berbulan pendekatan minimal bidang menyala).
  • Menampilkan akurasi – HUD komponen pesawat harus sangat tepat sesuai dengan pesawat tiga sumbu – sebuah proses yang disebut boresighting – sehingga data yang ditampilkan sesuai dengan kenyataan biasanya dengan akurasi ± 7,0 milliradians.
  • Instalasi – instalasi dari komponen HUD harus kompatibel dengan avionik lain, menampilkan, dll.
Sumber :
http://freezcha.wordpress.com/2010/11/16/hud-hed-up-display-system/

Perbedaan Perancangan Sistem Secara Terstruktur dan Beroriantasi Objek

| Rabu, 09 November 2011
Terdapat dua kategori pendekatan perancangan sistem, yaitu :
1. Pendekatan Terstruktur
2. Pendekatan Objek

Pendekatan Terstruktur ...

Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.
Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi, pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten.

Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.

Ciri-ciri utama yang mendukung pendekatan terstruktur:

* Memanfaatkan alat-alat pemodelan
menggunakan model untuk menjelaskan berbagai sistem, sub sistem untuk ditelaah dan dievaluasi oleh pelanggan dan pengembang (sebagai alat komunikasi, eksperimentasi atau prediksi).
* Merancang berdasar modul
modularisasi adalah proses yang membagi suatu sistem menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara independent.
* Bekerja dengan pendekatan top-down
dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai ke tingkat modul (rinci).
*Dilakukan secara iterasi.
dengan iterasi akan didapat hasil yang lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan menunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan
baik.
* Kegiatan dilakukan secara paralel
pengembangan subsistem-subsistem dapat dilakukan secara paralel, sehingga akan memperpendek waktu pengembangan sistem.
* Menggunakan CASE (Perangkat Lunak Pendukung Proses Pengembangan)
dengan CASE (computer aided software engineering) memungkinkan analis dapat membangun sistem dan menghasilkan executable secara otomatis.

Pendekatan Objek ...

Pendekatan berorientasi objek akan memandang suatu sistem yang dikembangkan sebagai kumpulan objek yang akan berhubungan dengan objek-objek lain dalam dunia nyata. Atau bisa dikatakan juga suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak. sistem informasi, atau sistem lainnva).
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujianperangkat lunak. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing-masing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.

Tujuan dari pendekatan objek ini adalah mendesain dan membangun sistem dengan mengumpulkan obyek software yang dapat digunakan bukan dengan menulis modul software dari awal.

Ciri-ciri dari Pendekatan Objek adalah :

1. Abstraksi
prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.

2. Enkapsulasi
pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek. untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerja nya.

3. Pewarisan (inheritance)
mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atauseluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.

4. Reusabilily
pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk suatupermasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut Generalisasi dan Spesialisasi menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus Komunikasi Antar Objek komunikasi antar objek dilakukan lewat pesan ( message ) yang dikirimdan satu objek ke objek lainnya.

5. Polymorphism
kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yangberbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat barisprogram.

Perbandingan Pendekatan Terstruktur dan Pendekatan Objek ...

Perbedaan yang paling dasar dari pendekatan terstruktur dan pendekatan OO (Object Oriented )atau berorientasi objek adalah pada metode berorientasi fungsi atau aliran data (Data Flow D iagram) (pendekatan terstruktur),dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil, sementara pada metode berorientasi objek. dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem.

Pada pendekatan terstruktur merupakan metode yang pendekatannya pada proses, karena metode ini mencoba melihat system dari sudut pandang logical dan juga melihat data sebagai sumber proses. Di dalam penggambaran datanya, metode ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD), Normalisasi, Entitas Relationship Diagram (ERD), dan lainnya.
Sedangkanpendekatan objek, dalam melakukan pemecahan suatu masalah tidak dilihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Pendekatan ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif.

Pendekatan Terstruktur
Pendekatan Objek
dikenal dengan (Structured Analisys and Design / SSAD)
dikenal dengan (Object-oriented Analysis and Design / OOAD)
Pendekatan Fungsional
Pendekatan Objek
dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secarahirarki, mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil
dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem
SSAD lebih sulit digunakan dalam pembangunan sistem.
OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem.
Pada SSAD tidak fokus pada coding
Pada OOAD lebih fokus pada coding
Pada SSAD menekankan pada kinerja team
Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team



Referensi:
1. http://www.gangsir.com/download/3-PendekatanPengembanganSistemTerstruktur.pdf
2. http://www.scribd.com/doc/60314795/46/Sekilas-Pendekatan-terstruktur
3. http://team-akatsuki10.blogspot.com/2011/11/pendekatan-perancangan-sistem.html

Layanan Telematika

| Minggu, 30 Oktober 2011

Kata TELEMATIKA berasal dari istilah dalam bahasa perancis (TELEMATIQUE) yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS) sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and communication. Istilah telematics juga dikenal sebagai (The New Hybrids Technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah (konvergensi). Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.

1. Layanan Telematika dibidang Informasi
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat
Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.

2. Layanan Telematika dibidang Keamanan
Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.

3. Layanan Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.

b. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

c. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

4. Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.

Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.

Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :

Dilihat dari bidang ekonomi

Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.

Dilihat dari bidang politik

Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :

1. Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
2. Pengembangan layanan publik.

Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
a. Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangunan.
b. Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.

contoh penggunaan layanan telematika untuk perbaikan sumber adalah dengan pengadaan e-book yang dapat membantu masyarakat menambah ilmu, dengan cara membaca melalui situs-situs ilmu yang terdapat pada fasilitas internet.

Referensi :
a. http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html
b. http://ichainhere.blogspot.com/2011/10/layanan-telematika_09.html
c. http://galuhkurniawan.blogspot.com/2011/10/layanan-perbaikan-sumber-telematika.html
d. Buku kamus komputer & informasi

Teknologi Wireless : Bluetooth

| Sabtu, 29 Oktober 2011
BLUETOOTH

Bluetooth adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi jarak pendek. Sebuah perangkat Bluetooth dapat menghubungkan hingga tujuh perangkat Bluetooth lain untuk menciptakan Area Network Nirkabel Pribadi (WPAN). Ini spesifikasi teknis dijelaskan oleh Institute of Electrical dan Electronics Engineers (IEEE) standar 802.15.1. Perangkat Bluetooth mampu menangani suara, musik, video, dan data dan secara ideal cocok untuk menghubungkan perangkat berikut:

Laptop
Printer
Kamera
PDA
Ponsel
Hands-free headset

*INFRAMERAH
Inframerah (IR) teknologi nirkabel adalah daya rendah, jarak pendek teknologi nirkabel. IR mentransmisikan data menggunakan LED dan menerima data menggunakan dioda.Ada empat jenis jaringan IR:- Line of sight - Sinyal ditransmisikan hanya jika ada pandangan, yang jelas terhalang antara perangkat.
- Scatter - Sinyal memantul langit-langit dan dinding.
- Reflective - sinyal dikirim ke sebuah transceiver optik dan diarahkan ke perangkat penerima.
- Broadband optik telepoint - transmisi dapat menangani berkualitas tinggi kebutuhan multimedia.Jaringan

inframerah yang ideal untuk menghubungkan laptop untuk jenis berikut perangkat yang di dekat:
Proyektor multimedia
PDA
Printer
Remote control
Mouse nirkabel
Keyboard nirkabel

* cellular WAN
Awalnya, jaringan selular yang dirancang untuk komunikasi suara saja. Teknologi seluler telah berkembang dan sekarang memungkinkan transfer suara, video, dan data secara bersamaan. Hal ini juga memungkinkan penggunaan laptop dan perangkat portabel jarak jauh. Dengan adaptor WAN selular terinstal, pengguna laptop dapat melakukan perjalanan dan mengakses Internet.

*Wi-Fi
Teknologi nirkabel Wi-Fi IEEE 802.11 didasarkan pada standar jaringan dan spesifikasi. Jumlah 802,11 menunjukkan serangkaian standar yang ditentukan dalam dokumentasi IEEE 802.11. Oleh karena itu, istilah 802,11 dan Wi-Fi yang saling dipertukarkan.Saat ini ada empat besar 802,11 standar:

802.11a
802.11b
802.11g
802.11n

* SATELIT
Layanan satelit ini sangat menguntungkan bagi mereka yang tinggalnyanya di pedesaan ataupun di daerah terpencil yang membutuhkan kecepatan tinggi, akses broadband di daerah yang tidak ada keceptan tinggi. Kneksi satelit jaringan diajurkan hanya jika koneksi kabel atau DSL tidak tersedia.
Jika anda berhubungan dengan satelit anda akan memiliki bebrapa keuntungan, yaitu:
-two-way, kecepatan tinggi akses Internet, tersedia di daerah pedesaan dan terpencil
-Kecepatan dalam mendownload
-Satellite dish yang dapat digunakan untuk mengakses TV

Contoh Proposal

| Minggu, 29 Mei 2011
Malang, 1 Mei 2008
Nomor : -


Perihal : Perkenalan & Penawaran Usaha

Lampiran : -

KEPADA YTH.

Bapak/Ibu

Tempat

Dengan hormat,

Pertama-tama perkenankan kami dari FIXED Information Technology yang berada
di bawah manajemen IAN GROUP untuk memperkenalkan diri kami kepada
bapak/ibu sekaligus mengajukan penawaran yang dapat dijadikan sebagai Mitra-
Kerja perusahaan yang bapak/ibu pimpin. FIXED Information Technology
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan
Teknologi Informasi (IT).

Adapun latar belakang yang mendasari penawaran kami adalah sebagai berikut :

1. Pada saat ini Indonesia sudah memasuki era globalisasi yang mana pekerjaan
rutinitas ataupun tidak yang umumnya dilakukan dengan caracara tradisional
dan kurang efisien semakin berubah menuju pekerjaan yang berbasis sistem
komputerisasi yang efisien, sehingga persaingan bisnis yang sangat ketat saat
ini menuntut adanya alat bantu atau sistem pekerjaan yang mudah, cepat, tepat,
akurat, dan efisien.

2. Banyaknya kebutuhan dan perubahan sistem kerja perusahaan yang dapat
menghasilkan struktur dan tatanan pekerjaan menjadi rapi dan efektifitas yang
tinggi.

3. Adanya kemajuan teknologi informasi memungkinkan penyusunan dan
pengaturan pola kerja yang tertata dengan baik dan rapi memungkinkan
penyajian, pencarian, dan pengecekan data internal perusahaan selalu siap
kapanpun dibutuhkan sehingga tidak lagi dibatasi oleh waktu.

4. Dengan bantuan kemajuan teknologi informasi dapat diciptakan sistem terpadu
yang dapat membantu pengelolaan pekerjaan dalam dunia usaha.

5. Teknologi informasi dapat membantu menghemat penggunaan kertas
(paperless) dalam penyimpanan arsip karena penyimpanan arsip sudah dalam
bentuk file yang dikemas dalam media digital sehingga arsip dapat bertahan
lama dan terstruktur.

LINGKUP LAYANAN

FIXED Information Technology dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang
berhubungan dengan teknologi informasi, antara lain service dan maintenance
komputer, installed computer, installed new program, instalasi jaringan dan juga
pengadaan komputerkomputer. Kami pada dasarnya menerima segala permintaan
yang berhubungan dengan IT.

Ruang lingkup usaha kami saat ini yaitu:

1. Maintenance Support and Services
2. Networking Maintenence and Installation
3. Web Design
4. Hardware and Software Computer Procurement

Perusahaan IT kami ini juga mendukung keputusan pemerintah bahwa Indonesia
saat ini yang sudah menerapkan otonomi daerah sedang menggalakkan
implementasi IT di segala bidang pekerjaan dalam dunia usaha, baik institusi
pemerintahan daerah, institusi pemerintahan pusat, institusi pendidikan, institusi
transportasi, kedokteran, dan bidang usaha yang lainnya. Di masa era globalisasi
sekarang ini sistem komputerisasi yang efisien waktu dan biaya sangat banyak
dibutuhkan bagi dunia usaha. Untuk itu perkembangan teknologi informasi selalu
berwawasan pada kebutuhan saat ini dan masa depan.

MAINTENANCE SUPPORT AND SERVICE

Maintenance support yaitu sIstem perawatan komputer baik hardware maupun
software yang dilakukan secara berkala dengan tujuan agar komputer PC
berjalan stabil, cepat, aman dan terhindar dari berbagai masalah yang
mengganggu pekerjaan dalam perusahaan di komputer. FIXED Information
Technology sebagai perusahaan jasa dan perdagangan IT dapat memberikan
layanan maintenance support untuk hardware dan software komputer PC.
Dalam hal maintenance support FIXED Information Technology membagi
pekerjaan ini menjadi 2 bagian:

1. OnSite (sesuai kontrak)
2. OnCall (sesuai panggilan/permintaan)
Maksud dan Tujuan

Tujuan dari adanya maintenance support disini adalah untuk membantu pihak
manajemen perusahaan dalam mengantisipasi permasalahan seputar bidang
komputer. Hal ini dilakukan untuk dapat meningkatkan performance, efektifitas
kerja, dan memungkinkan juga efisiensi biaya.

Di dalam perkembangan dunia usaha saat ini sistem komputerisasi sudah
sangat dibutuhkan sekali baik bidang pekerjaan yang kecil maupun yang besar.
Semua pihak sudah harus memenuhi tuntutan zaman yang menuntut semua
pihak dan bidang pekerjaan dapat menggunakan komputer sebagai alat bantu
pekerjaan yang efisien untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Kontrak Kerja

Pekerjaan Maintenance Support and service dilaksanakan berdasarkan kontrak
kerja antara FIXED Information Technology dengan pihak customer dengan
masa kontrak kerja yang sudah ditentukan sebagai berikut:

1. Minimal 6 bulan atau 1 tahun (Jangka Pendek)
2. Lebih dari 1 tahun (Jangka Panjang)

Setelah tercipta adanya kesepakatan kontrak kerja yang dituangkan di dalam
perjanjian kontrak kerjasama, barulah terwujud akan adanya pekerjaan
maintenance support.

Waktu Pelaksanaan Kerja

Dalam pelaksanaan maintenance support di lapangan, FIXED Information
Technology akan mengirimkan staf teknisi berjumlah 1 (satu) atau lebih ke
tempat customer untuk melakukan pekerjaannya. Pekerjaan maintenance
support dilakukan pada hari/tanggal sesuai dengan kontrak kerja atau
disesuaikan dengan waktu yang memungkinkan bagi calon customer (kecuali
Hari Libur Nasional, akan diganti hari lain). Apabila dalam jadwal pelaksanaan
maintenance support terdapat hari libur nasional, kami turut libur pula kecuali
untuk kasus-kasus tertentu.
Pekerjaan maintenance support berlangsung selama sekali/beberapa kali dalam
se-minggu/bulan/tahun(sesuai kontrak kerja) dan setiap kunjungan pekerjaan
memakan waktu selama ± 1-3 jam. Banyaknya kunjungan ditentukan sesuai
dengan kontrak kerja yang disepakati.
Dokumentasi Kerja
Dalam melaksanakan setiap pekerjaan maintenance support staf teknisi wajib
membawa surat tugas bekerja, dan setelah melakukan pekerjaannya wajib
mendokumentasikan hasil perkerjaannyatersebut ke kantor agar memiliki arsip
yang sewaktu-waktu akan diperlukan.

NETWORKING MAINTENENCE AND INSTALLATION

Saat ini perusahaan kami juga melayani permintaan akan instalasi dan
perawatan jaringan kantor yang meliputi hal perkabelan, setting, pengadaan
hardware, sistem jaringan yang dibutuhkan, dan hal lain yang berkaitan dengan
jaringan (network). Dalam hal network ini pula kami juga bermitra dengan
beberapa mitra kami yang telah berpengalaman khusus di bidang networking.
Karena hal ini pula kamipun menyadari bahwa service bidang computer network
mempunyai nilai yang berpotensi baik untuk saat ini dan masa mendatang.

WEB DESIGN

Dunia internet di Indonesia mengalami kemajuan begitu pesat. Banyak sekali
perusahaan-perusahaan baik di bidang jasa dan perdagangan yang
mengiklankan usahanya melalui web. Dengan perkembangan ini maka FIXED
INFORMATION TECHNOLOGY siap untuk melayani pembuatan desain web
(web design) sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda.

HARDWARE AND SOFTWARE PROCUREMENT

Selain layanan-layanan yang telah kami sebutkan diatas, FIXED Information
Technology juga melayani permintaan akan pengadaan hardware dan software
computer guna memenuhi kebutuhan customer akan komputer. Kami bertekad
untuk memenuhi kebutuhan customer akan hardware dan software computer
yang memiliki performa baik, kualitas baik dan berfungsi sesuai keinginan para
customer kami. Untuk itu dalam hal pemenuhan kebutuhan pengadaan hardware
dan software, kami telah siap untuk pekerjaan tersebut dan tidak akan
sembarangan dalam memilihnya.

OUR CUSTOMER

Dengan tidak melebih-lebihkan kata-kata, saat ini telah ada beberapa perusahaan
yang telah menggunakan jasa layanan kami antara lain:

• Happy Suzy Restaurant, Surabaya (Wireless Internet)
• Supermarket Rosalina, Ngoro Mojokerto (Database Kasir)
• Poli Tekhnik Keperawatan Kesehatan (AKPER), Jl. Ijen Malang (Internet
Network)

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, kami yakin perusahaan
bapak/ibu dapat bergerak maju dan berkembang dengan pesat. Hal ini kami
sampaikan karena menurut pandangan kami, kami dapat dan mampu untuk
membagi beban pekerjaan yang berhubungan dengan tugas dan kegiatan kami
sehari-hari sebagai perusahaan jasa dan perdagangan di bidang IT. Hal ini karena
personil-personil kami yang tergabung dalam FIXED Information Technology
memiliki skill yang mendukung di bidang IT tersebut.
Untuk itu izinkanlan kami FIXED Information Technology mengajukan penawaran
yang bergerak di bidang IT seperti hal-hal yang tersebut diatas untuk dapat dijadikan
bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

Demikianlah hal yang dapat kami sampaikan, sambil menunggu informasi bapak/ibu
lebih lanjut. Besar harapan kami, agar bapak/ibu dapat bekerja sama dengan kami
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan bapak/ibu.

Akhir kata atas perhatian, bantuan, dan kerjasama yang baik dengan segala
kerendahan hati kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
FIXED Information Technology
IAN GOUP
MANAGING DIRECTOR

Proposal

| Senin, 09 Mei 2011
PENGERTIAN PROPOSAL

Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan
hal yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal:

JENIS-JENIS PROPOSAL

Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1) bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan; 2) isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya; 3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

SYARAT-SYARAT PROPOSAL

1) Proposal harus jelas manfaatnya
2)dapat dipertanggungjawabkan
3)proposal memiliki manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain





Source : http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_07.html

Laporan

|
PENGERTIAN LAPORAN
MACAM-MACAM LAPORAN

1. Laporan Untuk Level Manajemen Yang Berbeda
  • Laporan Berhirarki
Laporan yang dibuat untuk masing-masing level manajemen untuk menerima informasi sesuai dengan permintaan khusus, tanpa memberikan detail yang tidak relevan. Para eksekutif akan melihat trend, kecenderungan, dan pola-pola dari laporan tersebut. Mereka ingin mengetahui apakah masing-masing bagian sudah mencapai tujuan. Ada dua macam laporan berhirarki :

  • Filter Report :
Laporan yang dirancang untuk memfilter elemenelemen data yang dipilih dari database, sehingga pengambil keputusan akan memperoleh laporan yang sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya data difilter pada level atas.
  • Responsibility Report :
Laporan yang dibuat untuk memutuskan siapa yang bertanggungjawab terhadap suatu laporan, apakah CEO, manajer pemasaran, atau spesialis media, dll.


2. Laporan Yang Membandingkan Data
Laporan ini dibuat untuk membantu manajer dan user lain dalam memilih dua atau lebih item untuk menyusun kesamaan atau ketidaksamaan (perbedaan). Dengan perbandingan ini, user berada pada posisi terbaik untuk membuat keputusan yang rasional. Ada tiga macam laporan yang membandingkan data :

  • Horizontal Report
Neraca dan laporan rugi laba menunjukkan laporan keuangan periodik yang meringkas ribuan transaksi dan elemen data menjadi output untuk beragam user. User akan memperoleh gambaran yang jelas dengan melihat perbandingan pada laporan. Hal ini dapat dilakukan dengan merancang horizontal report. Jumlah setiap item dibandingkan dengan item yang berhubungan pada satu atau lebih laporan sebelumnya.

  • Vertical Report
Laporan yang membandingkan suatu bagian komponen dengan totalnya.

  • Counterbalance Report
Setiap situasi dibandingkan dalam laporan. Contohnya, skenario yang terburuk, layak, dan terbaik dapat membantu para perencana menilai proyek-proyek yang berisiko, juga informasi berharga bagi para eksekutif dalam pengambilan keputusan.



3. Laporan Untuk Monitor Variansi Data

  • Variance Report
Laporan yang dibuat untuk membandingkan standard dengan hasil aktual yang diperoleh. Biasanya laporan ini dibuat sesuai dengan waktu atau selesainya suatu proses.

  • Exception Report
Laporan ini seperti variance report, tetapi beberapa kuota atau batasan dibuat untuk suatu proses atau aktivitas. Laporan ini dibuat hanya ketika beberapa proses atau aktivitas tidak sesuai dengan batasan atau kuota.

FUNGSI LAPORAN

Secara singkat dapat dirumuskan bahwa laporan mempunyai fungsi informasi, fungsi pengawasan, pengambilan keputusan, dan fungsi pertanggung jawaban.

SISTEMATIKA LAPORAN

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian/Pengamatan
(mengapa kita mengamati Pengolahan Manisan Rumput Laut)
B. Tujuan Pengamatan
(untuk apa kita mengamati Pengolahan Manisan Rumput Laut)
C. Kegunaan Pengamatan
(apa gunanya kita melakukan pengamatan, baik untuk kita sendiri maupun untuk orang ain)
Bab II. Pengolahan Manisan Rumput Laut
(disini dibahas mengenai cara pengolahan (termasuk bahan-bahan untuk pembuatan manisan, alat-alat yang digunakan, berapa biaya yang diperlukan dll), hasil dari pengolahan, pemasaran, siapa yang membelinya dan lain-lain yang menurut anda berhubungan dengan pengolahan manisan rumput laut.
Bab III. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
(ringkasan dari pengamatan)
B. Saran
(ditujukan untuk pembuat manisan, dan untuk penulis laporan)
Daftar Pustaka (daftar sumber-sumber dari buku,majalah,koran dll)
Lampiran-Lampiran (catatan-catatan yang kita peroleh dari orang yang kita teliti seperti daftar harga bahan-bahan pembuat manisan, dan lain-lain yang dikeluarkan oleh pembuat manisan)

Source : http://eprints.undip.ac.id/1737/